Selasa, 16 Juni 2015


Teknologi Lampu Xenon

 

3 Mahasiswa Intstitut Teknologi Duri (ITD) yang terkemuka telah menemukan lampu hemat energi yang dibuat dari Xenon yang bisa menyala selama 50 tahun. Seorang pengusaha yang bernama Budiarti memiliki perusahaan lampu nasional, PT Cantika Purnama Indah / PT CPI, ingin membeli teknologilampu Xenon tersebut untuk dipasarkan secara komersial agar berguna bagi semua masyarakat.

Joko sebagai asisten Budiarti, menjadwalkan pertemuan di Cafe pada hari senin.

 

Joko : “Selamat sore! Apakah anda para mahasiswa ITD?”

Lily : “Selamat sore, Pak! Iya kami perwakilan ITD, Apakah anda Bpk. Joko?”

Joko : “Iya, dengan saya sendiri, saya mengumpulkan anda disini untuk menemukan anda dengan CEO PT CPI Ny. Budiarti untuk membahas tentang pembelian teknologi temuan anda.”

Rangga : “Iya, tadi sudah mendapat surat undangan langsung dari Ny. Budiarti, sepertinya perusahaan anda sangat meminati teknologI Lampu Xenon® kami.”

Joko : “Iya benar sekali, itu penemuan yang luar biasa! Oh sepertinya itu Nyonya datang. Halo, selamat malam Ny. Budiarti, silahkan duduk.”

Budiarti : “Terima kasih, Joko, tolong ambilkan dokumen surat kontrak dan buku cek saya, jangan lupa pena-nya!”

Joko : “Siap Nyonya!”

Rahul : “Jadi Nyonya, apakah benar anda tertarik dengan teknologi Lampu Xenon® kami?”

Budiarti: “Iya itu benar,saya terkesima dengan penemuan anda,bahwa lamou yang bisa bertahan selama 50 tahun itu sangat mengesankan dan inovatif.”

Rangga : “Iya, proyek itu kami kerjakan selama 6 semester dan hasilnya sangat memuaskan.”

Joko : “Ini Nyonya, semua dokumen – dokumennya dan buku cek anda.”

Budiarti : “Baiklah, mari kita mulai negosiasi pembelian hak paten teknologi anda.”

Lily : “Kami mematok teknologi tersebut sekitar Rp 1.200.000.000,- sebagai biaya riset kami.”

Rahul : “Kami juga menuntut loyalti sekitar 10% setiap unit yang terjual yang akan masuk ke rekening ITD sebagai biaya operasional.”

Budiarti: “Baiklah,mari kita rencanakan ulang. Bagaimana dengan Rp 700.000.000,- dan 6% per unit untuk loyaltinya? Kita harus mencari jalan tengah.”

Joko : “Betul, ditambah teknologi anda masih experimental. Belum dibuktikan secara komersial.”

Rangga : “Oh maaf, tidak bisa Nyonya, Bapak. Itu bukan merupakan jalan tengah. Karena semua sudah dibuktikan di International Science Fair di Hamburg, Jerman dimana kami juara 1.”

Rahul : “Karena itulah kami menuntut hak kami. Kita ambil jalan tengah yang sebenarnya, pagiamana kalo biaya riset Rp 1.000.000.000,- dan loyalty sekitar 7% , ini adalah penawaran terakhir untuk anda, harap dipikirkan baik baik.”

Joko : “Wah, besar sekali loyalty yang ada minta.”

Lily : “Iya pak, karena ini merupakan inovasi yang perlu diapresiasi, khususnya ITD yang telah membimbing kami.”

Joko : “Hmm..Menurut saya itu merupakan harga yang pas diiringi dengan peluang pasar juga perkembangan ekonomi kita yang memiliki tuntutan listrik masyarakat yang membutuhkan lampu. Menurut Nyonya bagaimana?”

Budiarti : “Betul sekali, saya setuju dengan harga ini. Baiklah kita akan menjalan kontrak ini selama 10 tahun sebelum perpanjangan kontrak, ini akan saya buat cek anda.” (Menuliskan cek dan memberikannya kepada Rahul).

Rahul : “Terima kasih banyak Nyonya, semoga kerjasama ini dapat terus berlangsung untuk waktu yang lama.”

Joko : “Aamiin, dan produksi ini akan dimulai minggu depan, disaat itu kalian sudah bisa loyalty.”

Budiarti : “Tetaplah berinovasi untuk bangsa adik – adik!”

Lily : “Baiklah Nyonya, kami akan kembalik ke kampus. Terima kasih lagi atas kerjasamanya, dan minggu depan kita lakukan rapat perdana.”

Joko : “Sama – sama, hati – hati di jalan!”

Rangga : “Assalamualaikum.”

Budiarti : “Waalaikumusalam.”

 

Budiarti (Pengusaha) : Dian Budiarti

Joko (Asisten) : Adjie Variananda Sukarno

Lily (Mahasiswa 1) : Liza Rizki Amalia

Rahul (Mahasiswa 2) : Muhammad Reza Alfajri

Rangga (Mahasiswa 3) : Naufal Murtadza


X MIA 1

0 comments:

Posting Komentar